Pengganda Perdagangan Luar Negeri; Catatan Singkat

Pengganda adalah konsep penting dalam ekonomi, yang menganalisis bagaimana tren ekonomi berubah karena variasi faktor yang berbeda. Misalnya, pengganda investasi adalah analisis perubahan pendapatan dan konsumsi karena variasi tingkat investasi. Teori pengganda investasi memberi tahu kita bahwa, perubahan tingkat investasi bervariasi secara langsung dengan perubahan konsumsi (mpc). Artinya peningkatan investasi menciptakan lebih banyak konsumsi dan sebaliknya. Demikian pula pengganda perdagangan luar negeri adalah analisis ekonomi terbuka atau ekonomi model empat sektor. Dengan kata sederhana ekonomi terbuka mengacu pada jenis-jenis ekonomi yang membuka atau membebaskan hubungan luar negeri mereka. Artinya negara-negara tersebut secara aktif berpartisipasi dalam impor dan ekspor atau dalam perdagangan luar negeri.

Sebenarnya konsep pengganda pertama kali dikembangkan oleh ekonom terkenal R.F. Khan melalui artikel “The Relation of Home Investment to Unemployment” yang diterbitkan pada tahun 1931. model yang dikembangkan oleh R.F. Khan sebenarnya adalah pengganda pekerjaan. Kemudian J.M. Keynes mengembangkan konsep pengganda investasi. Bagaimanapun di sini hub ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu pengganda perdagangan luar negeri dan cara kerjanya.

Pengganda Perdagangan Luar Negeri

Seperti disebutkan di atas, ini adalah analisis ekonomi terbuka. Jadi, dibandingkan dengan model ekonomi tertutup, pengganda perdagangan luar negeri terdiri dari faktor tambahan seperti impor dan ekspor. Dan inti dari multiplier perdagangan luar negeri adalah bagaimana pendapatan dan lapangan kerja dipengaruhi dalam suatu perekonomian karena perubahan impor dan ekspor. Pengganda perdagangan luar negeri juga dikenal sebagai pengganda ekspor.

Cara kerja pengganda perdagangan luar negeri hampir mirip dengan pengganda investasi yang dikembangkan oleh Keynes. Ketika kita mempertimbangkan ekonomi, ekspor bertindak sebagai injektor perekonomian sementara impor dianggap sebagai kebocoran.

Misalkan ekspor suatu perekonomian meningkat. Itu akan baik secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan permintaan agregat. Hal ini karena peningkatan ekspor berarti peningkatan produk produksi dalam negeri di pasar luar negeri. Jadi, akan ada booming di industri dalam negeri. Sehingga, secara bertahap industri dalam negeri mampu memberikan lebih banyak kesempatan kerja. Hal ini tentunya akan meningkatkan permintaan dari pihak konsumen. Dan juga pengeluaran mereka secara tidak langsung akan menghasilkan semakin banyak permintaan dalam perekonomian. Singkatnya, ini akan meningkatkan permintaan agregat dalam perekonomian. Efek pengganda ini sebenarnya adalah pengganda perdagangan luar negeri. Tetapi untuk mengerjakan efek ini, harus ada dua syarat yang terpenuhi. Itu adalah efek pengganda tergantung pada dua faktor seperti,

i) Marginal propensity to Save (mps) dan

ii) Marginal Propensity to Import (mpm)

Pengaruh kedua faktor tersebut terhadap multiplier effect sangat singkat dijelaskan di bawah ini.

i) Marginal Propensity to Save (mps)

Marginal propensity to save mengacu pada volume tabungan yang ingin ditingkatkan oleh masyarakat karena peningkatan pendapatan. Ketika ekspor meningkat, otomatis pendapatan domestik juga akan meningkat. Ketika masyarakat ingin menabung tambahan karena peningkatan pendapatan daripada konsumsi, maka akan menimbulkan dampak negatif. Mengapa karena, menabung dianggap sebagai kebocoran dari pendapatan nasional. Di sisi lain, jika orang ingin menghabiskan lebih banyak pendapatan untuk konsumsi (mpc) karena kenaikan pendapatan, itu akan menghasilkan efek pengganda dalam perekonomian. Jadi, terdapat hubungan tidak langsung antara marginal propensity to save dan export multiplier.

ii) Kecenderungan Marginal untuk Impor

Impor dianggap sebagai kebocoran dari perekonomian. Karena ketika volume impor meningkat, kekayaan dalam negeri akan hilang, yaitu menurunnya pendapatan nasional. Seperti disebutkan di atas, jika orang meminta lebih banyak barang asing, impor akan meningkat. Ketika volume impor menjadi besar karena meningkatnya pendapatan nasional, juga akan berdampak buruk bagi masyarakat. Jadi, kecenderungan marjinal untuk mengimpor secara tidak langsung berhubungan dengan pengganda ekspor.

Rumus untuk Mendapatkan Pengganda Perdagangan Luar Negeri

Rumus berikut dapat digunakan untuk mendapatkan nilai pengganda perdagangan luar negeri.

Pengganda perdagangan luar negeri = 1 / mps + mpm

Dimana,

mps = marginal propensity to save (perubahan tabungan karena perubahan pendapatan nasional)

mpm = marginal propensity to import (perubahan impor karena perubahan pendapatan nasional)

Kesimpulan

Singkatnya, Pengganda Perdagangan Luar Negeri adalah model yang didasarkan pada ekonomi terbuka. Pengganda ini menunjukkan bahwa, ada hubungan terbalik antara efek pengganda dan perubahan impor dan tabungan. Saat itulah impor dan tabungan mempengaruhi multiplier effect. Pada saat yang sama baik ekspor maupun investasi meningkatkan nilai pengganda.

0 Response to "Pengganda Perdagangan Luar Negeri; Catatan Singkat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel